https://fb.watch/lqJFJDN-UC/?mibextid=Nif5oz

https://draft.blogger.com/blog/layout/4895779631956561419

Thursday, October 11, 2018

Gempa Jawa Timur di Situbondo

Jawa Timur Diguncang Gempa, Warga Surabaya Panik Dikira Ada Hantu
Cf1e415f7ac013e0
Rumah rusak akibat gempa di Jawa Timur, Kamis (11/10/2018) dini hari. (Foto: BNPB)
Suara.com - Gempa Bumi 6,4 SR yang berpusat di 55 Km arah timur laut Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menyisakan beberapa cerita unik dari para warga yang merasakan dampak getaran gempa. Saat gempa terjadi hampir sebagian besar warga Jatim tengah terlelap tidur.
Gempa itu terjadi pada Kamis (11/10/2018) pukul 01:54 WIB, akibatnya hampir sebagian warga Jawa Timur dan Bali yang terdampak getaran gempa itu langsung terjaga dari tidurnya. Namun, tidak semua langsung paham dan tahu jika gempa bumi sedang terjadi.
Ova Nasukha misalnya, warga Kota Surabaya ini mengaku justru ketakutan setengah mati ketika merasa ada sedikit goncangan di atas ranjang tempatnya tidur. Alih-alih berpikir ada gempa terjadi, Ova justru berpikir sedang ada gangguang makhluk halus atau hantu di rumahnya.
"Berasa goyang-goyang gitu. Kupikir ada hantu goyang-goyang kasur. Sampai berdoa yang minta jangan diganggu. Ternyata lindu (gempa)," kata Ova seperti dilansir beritajatim.com.
Jika Ova sempat menganggap bahwa getaran gempa adalah gangguan makhluk halus, maka Harris memiliki pandangan berbeda. Warga Kabupaten Sidoarjo ini justru mengira Ia tengah mabuk karena merasakan pusing akibat getaran yang terjadi.
"Memang habis minum (alkohol) sedikit sih. Baru sampai rumah sekitar pukul 01.30-an. Lalu tiba-tiba pusing. Karena mikirnya agak mabuk langsung bikin es jeruk. Begitu liat handphone, baru tau ternyata ada update kalau sedang gempa," kata Harris.
Sebagai informasi, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memastikan jika episenter gempa bumi terletak di koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 KM arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 Km.
Menurut Sutopo, getaran terasa di seluruh wilayah Jawa Timur. Meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.
Data sementara dampak gempa Situbondo yang telah dilaporkan adalah 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Tiga orang meninggal dunia adalah Nuril Kamiliya (L/7) warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep; H. Nadhar (P/55) warga Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep dan seorang laki-laki dewasa (masih identifikasi) warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.

Berita ini sebelumnya telah terbit di laman beritajatim.com dengan judul "Getaran Gempa Bumi Dikira Gangguan Makhluk Halus"
Sumber Artikel
Laporkan

Semburan Lumpur setelah Gempa Sulteng

Penjelasan BNPB Soal Fenomena Semburan Lumpur Saat Gempa Sulteng

4080e9f202520b36
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (Suara.com/Yosea Arga Pramudita)
Suara.com - Beredar sebuah video di media sosial yang menayangkan detik-detik guncangan tanah akibat gempa bumi yang melanda salah satu kawasan di Sulawesi Tengah.
Dalam video berdurasi 2 menit, 4 detik itu menunjukkan adanya pergeseran pepohonan, bangunan rumah hingga luapan lumpur yang keluar dari dalam tanah selama gempa bumi berlangsung.
Terkait video ini, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan guncangan itu biasa disebut likuefaksi dan memang kerap ditemukan di wilayah gempa bumi yang berkuatan besar.
"Di beberapa tempat muncul liquefaction (likuefaksi), yaitu lumpur yang keluar dari bawah tanah, biasanya terjadi saat gempa dengan guncangan yang sangat keras," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018).
Dia pun menjelaskan fenomona likuefaksi itu terjadi di beberapa wilayah Sulteng yakni Kecamatan Palu Selatan, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.
"Kita temukan di beberapa tempat seperti di Sigi, Jalan Dewi Sartika, Palu Selatan, Petobo, Sigi Biromaru," kata dia.
Dalam KBBI, arti kata likuefaksi yakni fenomena hilangnya lapisan tanah akibat beban getaran gempa.
Sutopo menyampaikan, likuefaksi merupakan fenomena alamiah akibat adanya kejadian gempa di sebuah kawasan tersebut.
"Dia ada sebenarnya, kemudian ketika diguncang dikocok oleh gempa. Prosesnya tanah tadi kehilangan tegangan. Dia menjadi lebih cair bercampur dengan air sehingga material yang padat menjadi seperti lumpur," terangnya.
Dia menambahkan, jika fenomema likuefaksi ini berbeda dengan longsor. Sebab, menurutnya, insiden longsor biasa terjadi di dataran tanah yang tinggi. Longsor juga bisa terjadi akibat gempa bumi.
"Kalau longsor, itu biasanya tebing-tebing, lereng-lereng, gunung-gunung yang memiliki kemiringan tertentu karena diguncang gempa longsor. Menimpa pemukiman atau apapun. Di Sulteng ada liquifaksi ada juga longsor," katanya.

Sumber Artikel
Laporkan
 

Gempa guncang Palu dan Donggala

Diguncang Gempa, Tanah Palu dan Donggala Tak Bisa Lagi Dihuni?
28dca380f9866da9
Suasana kawasan masjid Baiturrahman yang diterjang tsunami pascagempa di wilayah Talise, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Suara.com - Gempa dan tsunami meluluhlantakan wilayah di Sulawesi Tengah, khususnya Palu dan Donggala. Akibat kejadian itu, dilaporkan keluar semburan lumpur dari bawah tanah yang dikenal dengan istilah liquefaction atau likuefaksi.
Tanah yang sudah mengalami likuefaksi itu disebut-sebut tidak akan bisa digunakan kembali sebagai tempat hunian. Hal ini diungkap salah satu peneliti LIPI, Adrin Tohari.
"Saya kira tidak bisa lagi (tanah likuefaksi) kalau untuk dijadikan hunian, karena kondisinya cukup parah dan tanahnya hancur," kata Adrin saat dihubungi Suara.com, Senin (1/10/2018).
Tidak itu saja, ia menyebut, tanah yang sudah terkena likuefaksi juga berbahaya jika dijadikan hunian kembali. Sebab, tanah tersebut sangat rentan terlebih jika terjadi gempa gempa berkekuatan besar di lokasi yang sama ke depannya.
"Karena kalau sudah likuefaksi tanahnya kan debur yah, tidak padat lagi," ujarnya.
Adrin menerangkan, proses likuefaksi mer)upakan sebuah fenomena alamiah akibat adanya kejadian gempa di sebuah kawasan. Hal yang sama juga ditemukan saat gempa di Yogyakarta dan Padang, Sumatera Barat beberapa tahun lalu.
Sebelumnya ramai di media sosial sebuah video menayangkan detik-detik guncangan tanah akibat gempa bumi. Dalam video berdurasi 2 menit, 4 detik itu menunjukkan adanya pergeseran pepohonan, bangunan rumah hingga luapan lumpur yang keluar dari dalam tanah selama gempa bumi berlangsung. Guncangan itu biasa disebut likuefaksi dan memang kerap ditemukan di wilayah gempa bumi berkuatan besar. (Yati Febriningsih)

Sunday, September 16, 2018

Hijab Tukang Ojek Pengkolan Rawa Bebek

Makin Ayu, 10 Potret Penampilan Tika Bravani yang Kini Berhijab
17ad127a8b331ad8
Makin Ayu, 10 Potret Penampilan Tika Bravani yang Kini Berhijab
Aktris cantik Tika Bravani tengah menjalani kesibukannya dengan memerankan sosok Mbak Denok dalam sitkom Tukang Ojek Pengkolan. At least sudah lebih dari 1000 episode sitkom TOP ini menghiasi layar televisi, gak heran jika hubungan para pemain TOP semakin akrab dan kompak tentunya. 
Bahkan, pada bulan Februari lalu Tika dan para pemain sitkom TOP lainnya melaksakan umrah bareng, lho. Menurut Tika, banyak hikmah yang diambil setelah ia menginjakkan kaki di tanah suci, salah satunya adalah memantapkan hati untuk berhijrah. Terlihat pada penampilan Tika yang kini sudah mantap berhijab.
Berikut 10 potret penampilan Tika Bravani yang semakin ayu dengan balutan hijab!

1. Kerap tampil dengan rambut pendek dan berponi, setelah berhijab Tika masih tetap terlihat baby face, nih!

2. Keputusannya untuk berhijab, diketahui sejak bulan Maret lalu dengan memposting foto ini

3. Selain kerabat, para sahabat juga banyak yang mendukung keputusan Tika untuk berhijab

4. Gaya berhijab Tika pun anti ribet dan simpel banget, lho!

5. Bisa nih jadi salah satu style OOTD hijab kamu sehari-hari, setuju?

6. Pada unggahan foto ini, dalam captionnya Tika menuliskan kalau wajahnya semakin terlihat minang setelah berhijab

7. Bagaimama menurutmu? Makin ayu dan manis ya penampilan Tika terkini dengan berhijab?

8. Bersama sang suami, Dimas Aditya yang senantiasa mendukung perjalanan karier Tika. So sweet!

9. Meski belum dikaruniai momongan, namun keduanya selalu terlihat harmonis dan kompak

10. Adem banget deh dengan penampilannya yang kini berhijab, semoga istiqomah ya buat Tika Bravani!

Itu dia potret penampilan Tika Bravani yang kini sudah mantap berhijab. Meski rambut indahnya sudah tak terlihat, namun gak mengurangi kecantikan artis kelahiran Denpasar ini, bukan?
Sumber Artikel
Laporkan